Bahaya makan mi instan |
Sebenarnya sudah banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui dampak buruk dari mengkonsumsi mie instan, namun dikarenakan rasanya yang nikmat dan pula harganya yang sangat terjangkau membuat masyarakat tetap mengkonsumsi Mi Instan dan mengapa makanan yang mengancam kesehatan ini tetap laku terjual habis.
Mie instan memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan jika terus menerus dikonsumsi. Penyakit yang dapat timbul dari konsumsi mie instan adalah kerusakan hati, gagal ginjal, diabetes, kencing manis dan sakit kepala. Kandungan zat kimia, MSG, zat lilin, dan kadar gula yang tinggi memicu terjadinya beragam penyakit. Oleh karena itu penting bagi anda untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi mie instan secara berlebihan.
Berikut bahaya kesehatan mi instan bila terlalu sering di konsumsi :
1. Menyebabkan kanker
Mi instan yang beredar saat ini, ternyata cukup membahayakan. Telah diketahui bahwa permukaan mi instan dilapisi oleh lilin, inilah kenapa mi tidak pernah lengket satu sama lain. Lilin ini sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh kita butuh waktu lama untuk mencerna lilin ini, yakni sekitar dua hari. Jika zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan kita untuk terkena penyakit kanker sangatlah tinggi. Misalnya, kanker hati, usus, atau leukimia. Tidak hanya lilin dari mi instan, bumbunya pun yang mengandung banyak zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh.
Banyak kasus nyata tentang orang yang sakit dan diduga disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi mi instan. Karena itu, sebaiknya Anda pun mulai mengurangi mengkonsumsi makanan ini
2. Bikin sakit kepala dan merusak jaringan otak
Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih mirip keracunan, hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi, sekitar 1-2 persen dari populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.
Mi instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi, mengkonsumsi mi instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau kelumpuhan, hipertensi, penyakit jantung dan kerusakan ginjal.
3. Gangguan metabolisme, kerusakan organ sampai keguguran
Konsumsi mi instan jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mi.
Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mi dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Dalam mi instan terdapat banyak kandungan zat kimia. Terdapat kandungan sodium dalam mi instan, hal ini memicu terjadinya gangguan pada hormon wanita. Dampak dari terganggunya hormon ini adalah siklus menstruasi bulanan yang tidak teratur. Sejumlah wanita hamil yang makan mi instan selama kehamilan mengalami keguguran, hal ini karena kandungan bumbu dan pengawet pada mi instan dapat mempengaruhi perkembangan janin.
4. Junk food dan masalah obesitas
Mi instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi, hal ini karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mi instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan.
Mi instan adalah salah satu penyebab utama obesitas, hindari mi instan karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.
Banyak dari kita yang mengkonsumsi mi instan dengan nasi. Tapi tahukah anda mengkonsumsi mi instan dengan nasi dapat memicu terjadinya obesitas? Hal ini dikarenakan kalori dan karbohidrat pada mi instan sangat banyak, ditambah lagi dengan nasi. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya obesitas jika dikonsumsi secara terus menerus. Setelah mengkonsumsi mi instan, beberapa jam kemudian perut akan merasa lapar kembali, padahal kalori dan karbohidrat yang telah terkonsumsi sudah banyak.
Penting bagi anda dalam memasak mie instan secara benar. Mengkonsumi mi instan secara berlebihan, ditambah cara memasak yang tidak benar dapat dengan cepat memicu terjadinya penyakit kanker.
Ada beberapa cara dalam memasak mi instan yang benar :
1. Buang air rebusan
setelah mi sudah matang, buang air rebusan yang digunakan untuk memasak mi. Gunakan air panas yang baru untuk penyajian. Jika memasak mi goreng, setelah mie sudah matang, dibilas dengan air matang, lalu ditiriskan. Meskipun zat lilin pada mi tidak bisa hilang sepenuhnya, setidaknya dapat meminimalisir kandungan zat lilin.
2. Jangan campur bumbu saat dimasak
Mi instan yang sudah dibilas saja masih terkandung zat lilin, apalagi jika tidak diganti airnya. Banyak dari masyarakat yang masih memasak mie instan dengan dicampur bumbunya saat sudah mendidih. Jelas ini adalah salah besar, hal ini dapat menyebabkan tercampurnya bumbu dengan air sisa rebusan yang sudah tercampur dengan zat lilin dengan kadar yang banyak. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
3. Jangan mengkonsumsi terlalu sering
Berikan jarak waktu dalam mengkonsumsi mi instan, setidaknya 1 minggu. Hal ini dikarenakan tubuh memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengeluarkan zat lilin yang terkandung dalam mi instan.
0 Response to "99 Bahaya Kesehatan Makan Mi Instan"
Post a Comment